Tegangan Permukaan
(TEGANGAN ANTAR MUKA)
Tegangan permukaan adalah gaya persatuan panjang
yang harus dikerjakan sejajar permukaan untuk mengimbangi gaya tarikan kedalam
pada cairan. Hal tersebut terjadi karena pada permukaan, gaya adhesi (antara
cairan dan udara) lebih kecil dari pada gaya khohesi antara molekul cairan
sehingga menyebabkan terjadinya gaya kedalam pada permukaan cairan.
Tegangan antar muka adalah gaya persatuan panjang
yang terdapat pada antarmuka dua fase cair yang tidak bercampur. Tegangan antar
muka selalu lebih kecil dari pada tegangan permukaan karena gaya adhesi antara
dua cairan tidak bercampur lebih besar dari pada adhesi antara cairan dan
udara.
Pengukuran tegangan permukaan atau tegangan antar muka :
· Metode kenaikan kapiler
Tegangan permukaan diukur dengan melihat ketinggian air/cairan
yang naik melalui suatu kapiler. Metode kenaikan kapiler hanya dapat digunakan
untuk mengukur tegangan permukaan tidak bisa untuk mengukur tegangan antar
muka.
· Metode tersiometer Du-Nouy
Metode cincin Du-Nouy bisa digunakan untuk mengukur tegangan
permukaan ataupun tegangan antar muka. Prinsip dari alat ini adalah gaya yang
diperlukan untuk melepaskan suatu cincin platina iridium yang dicelupkan pada
permukaan sebanding dengan tegangan permukaan atau tegangan antar muka dari
cairan tersebut.
Pada percobaan tegangan permukaan atau antar muka ini
metode yang digunakan yakni tensiometer Du-Nouy dimana Metode cincin Du-Nouy
bisa digunakan untuk mengukur tegangan permukaan ataupun tegangan antar muka.
Untuk penentuan tegangan permukaan saja dapat menggunakan metode kenaikan
kapiler. Sedangkan Prinsip dari alat ini adalah gaya yang diperlukan untuk
melepaskan suatu cincin platina iridium yang dicelupkan pada permukaan
sebanding dengan tegangan permukaan atau tegangan antar muka dari cairan
tersebut.
Pada dasarnya tegangan permukaan suatu zat cair
dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya suhu dan zat terlarut. Dimana
keberadaan zat terlarut dalam suatu cairan akan mempengaruhi besarnya tegangan
permukaan terutama molekul zat yang berada pada permukaan cairan berbentuk
lapisan monomolecular yang disebut dengan molekul surfaktan.
Manfaat Fenomena antar muka dalam farmasi:
1. Dalam mempengaruhi penyerapan obat pada bahan pembantu padat
pada sediaan obat
2. penetrasi molekul melalui membrane biologis
3. pembentukan dan kestabilan emulsi dan dispersi partikel tidak
larut dalam media cair untuk membentuk sediaan suspensi
Persamaan Tegangan Permukaan
Pada pembahasan sebelumnya, kita telah mempelajari
konsep tegangan permukaan secara kualitatif (tidak ada persamaan matematis).
Kali ini kita tinjau tegangan permukaan secara kuantitatif. Untuk membantu kita
menurunkan persamaan tegangan permukaan, kita tinjau sebuah kawat yang
dibengkokkan membentuk huruf U. Sebuah kawat lain yang berbentuk lurus
dikaitkan pada kedua kaki kawat U, di mana kawat lurus tersebut bisa
digerakkan.
Jika kawat ini dimasukan ke dalam larutan sabun,
maka setelah dikeluarkan akan terbentuk lapisan air sabun pada permukaan kawat
tersebut. Mirip seperti ketika dirimu bermain gelembung sabun. Karena kawat
lurus bisa digerakkan dan massanya tidak terlalu besar, maka lapisan air sabun
akan memberikan gaya tegangan permukaan pada kawat lurus sehingga kawat lurus
bergerak ke atas (perhatikan arah panah). Untuk mempertahankan kawat lurus
tidak bergerak (kawat berada dalam kesetimbangan), maka diperlukan gaya total
yang arahnya ke bawah, di mana besarnya gaya total adalah F = w + T. Dalam
kesetimbangan, F = gaya tegangan permukaan yang dikerjakan oleh lapisan air
sabun pada kawat lurus.
Misalkan panjang kawat lurus adalah l. Karena lapisan air sabun
yang menyentuh kawat lurus memiliki dua permukaan, maka gaya tegangan permukaan
yang ditimbulkan oleh lapisan air sabun bekerja sepanjang 2l. Tegangan
permukaan pada lapisan sabun merupakan perbandingan antara Gaya Tegangan
Permukaan (F) dengan panjang permukaan di mana gaya bekerja (d). Untuk kasus
ini, panjang permukaan adalah 2l. Secara matematis, ditulis :
Karena tegangan permukaan merupakan perbandingan antara Gaya
tegangan permukaan dengan Satuan panjang, maka satuan tegangan permukaan adalah
Newton per meter (N/m) atau dyne per centimeter (dyn/cm).
1 dyn/cm = 10-3 N/m =
1 mN/m
Tegangan permukaan adalah gaya yang diakibatkan
oleh suatu benda yang bekerja pada permukaan zat cair sepanjang permukaan yang menyentuh benda
itu. Apabila F = gaya (newton) dan L = panjang (m), maka tegangan-permukaan, S
dapat ditulis sebagai S = F/L. tegangan permukaan dipengaruhi oleh adanya
gaya kohesi antara molekul air.
Molekul cairan biasanya saling tarik
menarik. Di bagian dalam cairan, setiap molekul cairan dikelilingi oleh
molekul-molekul lain di setiap sisinya; tetapi di permukaan cairan, hanya ada
molekul-molekul cairan di samping dan di bawah. Di bagian atas tidak ada
molekul cairan lainnya. Karena molekul cairan saling tarik menarik satu dengan
lainnya, maka terdapat gaya total yang besarnya nol pada molekul yang berada di
bagian dalam cairan. Sebaliknya, molekul cairan yang terletak dipermukaan
ditarik oleh molekul cairan yang berada di samping dan bawahnya. Akibatnya,
pada permukaan cairan terdapat gaya total yang berarah ke bawah. Karena adanya
gaya total yang arahnya ke bawah, maka cairan yang terletak di permukaan
cenderung memperkecil luas permukaannya, dengan menyusut sekuat mungkin. Hal
ini yang menyebabkan lapisan cairan pada permukaan seolah-olah tertutup oleh
selaput elastis yang tipis. Fenomena ini kita kenal dengan istilah Tegangan
Permukaan.
Untuk
membantu
menurunkan persamaan tegangan permukaan, mari tinjau sebuah kawat yang
dibengkokkan membentuk huruf U. Sebuah kawat lain yang berbentuk lurus
dikaitkan pada kedua kaki kawat U, di mana kawat lurus tersebut bisa digerakkan (lihat
gambar di bawah).
Jika kawat
ini dimasukan ke dalam larutan sabun, maka setelah dikeluarkan akan
terbentuk lapisan air sabun pada permukaan kawat tersebut. Mirip seperti ketika
bermain gelembung sabun. Karena kawat lurus bisa digerakkan dan massanya tidak
terlalu besar, maka lapisan air sabun akan memberikan gaya tegangan permukaan
pada kawat lurus sehingga kawat lurus bergerak ke atas (perhatikan arah
panah).Untuk mempertahankan kawat lurus tidak bergerak (kawat berada dalam
kesetimbangan), maka diperlukan gaya total yang arahnya ke bawah, di mana
besarnya gaya total adalah F = w + T. Dalam kesetimbangan, F = gaya
tegangan permukaan yang dikerjakan oleh lapisan air sabun pada kawat
lurus.
Misalkan panjang kawat
lurus adalah l. Karena lapisan air sabun yang menyentuh kawat lurus memiliki
dua permukaan, maka gaya tegangan permukaan yang ditimbulkan oleh lapisan air
sabun bekerja sepanjang 2l. Tegangan permukaan pada lapisan
sabun merupakan perbandingan antara Gaya Tegangan
Permukaan (F) dengan panjang permukaan di mana gaya bekerja
(d). Untuk kasus ini, panjang permukaan adalah 2l. Secara matematis, ditulis :
Karena tegangan permukaan
merupakan perbandingan antara Gaya tegangan permukaan denganSatuan panjang,
maka satuan tegangan permukaan adalah Newton per meter (N/m) atau dyne per
centimeter (dyn/cm).
1 dyn/cm = 10-3 N/m
= 1 mN/m
Tegangan permukaan juga
bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya mencuci. Agar pakaian
yang kita cuci benar-benar bersih maka air harus melewati celah yang sangat
sempit pada serat pakaian. Untuk itu diperlukan penambahan luas permukaan
air.Hal ini sangat sukar dilakukan karena adanya tegangan permukaan. Sehingga
nilai tegangan permukaan air harus diturunkan dahulu. Kita bisa menurunkan
tegangan permukaan dengan cara menggunakan air panas. Makin tinggi suhu air,
maka baik karena semakin tinggi suhu air, semakin kecil tegangan permukaan.
Alternatif lainnya adalah
menggunakan sabun. Pada suhu 20 oC, nilai Tegangan Permukaan
air sabun adalah 25,00 mN/m. Pada 100 oC, nilai tegangan
permukaan air panas = 58,90. Pada suhu 20 oC, nilai tegangan
permukaan air sabun adalah 25,00 mN/m. Lebih menguntungkan pakai sabun… airnya
juga tidak panas. Jangan heran kalau sabun sangat laris di pasar. Bukan cuma
pakaian, tapi tubuh kita juga.
Tidak ada komentar
Posting Komentar